Penting, Begini Cara Mudah Menghitung Hari Perkiraan Lahir (HPL) Sendiri di Rumah!

Penting, Begini Cara Mudah Menghitung Hari Perkiraan Lahir (HPL) Sendiri di Rumah!

Selain perkembangan janin, salah satu hal yang penting untuk diketahui sejak masa awal kehamilan adalah  hari perkiraan lahir (HPL). Oleh karena itu penting bagi sang ibu untuk belajar bagaimana sih jika ingin tau cara hitung hari perkiraan lahir (HPL) secara tepat. Kalkulator perkiraan lahir bertujuan agar Ibu bisa lebih mudah mempersiapkan berbagai hal terkait kelahiran sang buah hati, mulai dari persiapan fisik dan mental sebelum persalinan, persiapan perlengkapan bayi, hingga persiapan lainnya.

Usia kandungan secara akurat dapat diketahui saat memeriksakan kehamilan ke dokter. Pada saat itu pula, dokter biasanya memberitahu juga prediksi waktu persalinan. Selain itu, Anda juga bisa menghitung hari perkiraan lahir sendiri di rumah dengan menggunakan kalkulator perkiraan lahir berikut ini.

Proses hitung hari perkiraan lahir (HPL) pakai kalkulator perkiraan lahir

1. Tanggal atau Hari Akhir Mens

Proses kehamilan pada dasarnya akan berlangsung 40 minggu loh, hal tersebut terhitung dari tanggal atau hari pertama periode mens terakhir pada siklus 28 hari. Nah anda bisa membuat perhitungan perkiraan lahir atau HPL dengan jalan menambah 280 hari atau 40 minggu sejak HPHT atau Hari Pertama Haid Terakhir.

2. Menghitung tanggal terjadinya pembuahan ataupun ovulasi

Bagi perempuan yang memiliki siklus menstruasi tidak teratur bisa menghitung HPL dengan metode menghitung masa ovulasi terakhir. Biasanya, masa ovulasi terjadi pada hari ke 14 dari hari menstruasi terakhir. Selanjutnya, Anda tinggal menambahkan 266 hari (38 minggu) dari tanggal Anda mengalami masa subur di haid terakhir.

3. Menjalani Periksa Ultrasonografi

Ultrasonografi atau yang terkenal dengan USG merupakan langkah akurat untuk anda bisa mengetahui keadaan janin anda. Anda dapat melakukan pemeriksaan ini di dokter atau bidan yang terpercaya, biasanya dokter juga akan memeriksa kondisi serta pertumbuhan janin di dalam kandungan Anda. Jika Anda tidak mengetahui tanggal menstruasi terakhir dan memiliki siklus menstruasi tidak teratur, maka sangat disarankan untuk menggunakan metode ini.

Lalu, untuk HPL atau Hari Perkiraan Lahir Apakah Bisa Mengalami Perubahan?

Maka jawabannya ialah bisa. Hari Perkiraan Lahir (HPL) hanya bersifat perkiraan, oleh sebab itu kelahiran bayi bisa saja lebih cepat atau lebih lambat daripada yang diperkirakan. Perbedaan hasil perhitungan HPL secara manual dengan yang diberikan dokter adalah sesuatu yang wajar. Secara umum, bayi akan lahir saat usia kandungan memasuki minggu ke-38 dan ke-42.

Faktor Penentuan HPL

Beberapa faktor yang bisa menyebabkan Hari Perkiraan Lahir (HPL) berubah, diantaranya adalah:

1. Usia ibu yang lebih tua

Wanita yang hamil saat berusia 30 tahun ke atas, biasanya mempunyai perbedaan hari perkiraan lahir 10 hari lebih lambat dibandingkan wanita yang hamil di usia 20-an. Karena seiring bertambahnya usia mereka siklus mensnya berlangsung lebih cepat loh.

2. Pertama kali melahirkan

Bagi perempuan yang baru pertama kali hamil, umumnya kelahiran terjadi beberapa hari melewati HPL. Itu adalah sesuatu yang wajar, namun jika bayi masih belum lahir di akhir minggu ke-42, biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan induksi atau rangsangan. Nah pada beragam kasus kondisi ini akan membuat Bunda harus segera mengambil keputusan kelahiran secara caesar.

Meskipun Anda bisa menghitung hari perkiraan lahir (HPL) sendiri di rumah, Anda tetap harus melakukan kontrol rutin ke dokter kandungan. Hal ini bertujuan agar mendapatkan informasi yang lebih akurat terkait persalinan dan juga perkembangan janin. Selain itu, anda juga harus memperhatikan kesiapan mental dan fisik sebelum persalinan.

Kesehatan